Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SUKABUMI, The Next Tourism Destination Part 2

Sukabumi, The Next Tourism Destination
(Tempat Wisata di Sukabumi - Jawa Barat)

Sumber: google.com


Wilayah Utara Sukabumi :

1. Situ Gunung dan Bumi Perkemahan Cinumpang
Berada tak terlalu jauh dari kota besar Jakarta, Taman Wisata Situ Gunung Sukabumi dapat dijadikan alternatif wisata alam bersama keluarga tercinta. Selain menampilkan pesona alam yang sangat alami, wisata alam Situ Gunung termasuk wisata murah yang bisa dinikmati semua golongan. Taman Wisata Situ Gunung masih menjadi bagian dari Taman Nasional Gede Pangrango di Sukabumi. Berada di kawasan wisata seluas hampir 100 hektare, banyak yang ditawarkan dalam wisata alam Situ Gunung.


Dari sekadar menikmati suasana alam khas pegunungan yang masih alami atau menikmati pemandangan yang alam buatan, yakni danau Situ Gunung. Bahkan, tempat ini menawarkan berbagai tantangan termasuk tracking (perjalanan) di alam terbuka, menuju kawasan air terjun Curug Sawer. Disebut wisata alam semua golongan, karena wisatawan bisa memilih tempat untuk menginap. Jika memiliki dana yang cukup, wisatawan bisa memilih cottage yang berada di sekitar tempat tersebut dengan variasi harga antara Rp200 ribu hingga Rp350 ribu permalam. Jika tidak, bisa memilih kemping di sekitar danau dengan tarif Rp5 ribu saja untuk sehari semalam.

Ada beberapa blok bumi perkemahan di Situ Gunung, yakni Blok Tepus, Kalianda, Harendong, Tegal Arben dan Bagedor. Namun yang perlu diingat, jika datang terlambat di musim liburan atau di akhir pekan, terkadang semua tempat sudah fullbook untuk kegiatan perkemahan atau kegiatan outbound hingga ratusan orang.

Di Situ Gunung, selain bisa menikmati wisata alam, pengunjung juga bisa melihat langsung beberapa flora dan fauna yang dilindungi. Dari data yang didapat Travel Club, ada beberapa flora yang tumbuh di Situ Gunung. Di antaranya, Puspa (Schima walichi), Rasamala (Altingia exelsa), Damar (Agathis loranthifolia), Saninten (Castania argantea), Gelam (Eugenia fastigiata), Lemo (Litsea cubeba), serta Harendong Cai (Medinela speciosa). Sedangkan untuk fauna terdapat babi hutan, kijang, macan tutul, kera, surili, jaralang, trenggiling, ayam hutan dan tekukur.

Namun, yang sulit dipercaya bahwa danau seluas 6 hektare di Situ Gunung ternyata danau buatan. Sebab, secara kasat mata, danau tersebut benar-benar terlihat alami. Nyatanya, danau ini memang danau buatan oleh salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia dua abad lalu. Menurut cerita, danau ini dibuat oleh bangsawan Mataram Rangga Jagad Syahadana, yang akhirnya dikenal sebagai Mbah Jalun. Dia merupakan buronan belanda yang lari dari Kerajaan Mataran karena diburu penjajah pada abad 1800-an. Setelah bersembunyi di beberapa kesultanan Jawa Tengah, akhirnya Mbah Jalun menetap di Kesultanan Banten.

Belanda akhirnya mencium keberadaan Situ Gunung dan sangat takjub saat melihat keindahan danau buatan itu, apalagi ketika tahu danau itu dibuat oleh seorang buronan. Pada tahun 1840, Mbah Jalun tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Tapi, Sebelum pelaksanaan hukuman gantung yang rencananya digelar di alun-alun Cisaat, ia berhasil melarikan diri. Syahadana sendiri wafat tahun 1841 di daerah Bogor. Namun, hingga saat ini makamnya masih dirahasiakan oleh keturunannya.

Wisata alam Situ Gunung terletak di kaki gunung Gede dan merupakan kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Secara administratif pemerintahan masuk dalam wilayah Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Dari kota Sukabumi berjarak kurang lebih 15 Km kearah Barat/Bogor. Akses menuju kesana relatif mudah, dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum. Angkutan umum dari arah kota Sukabumi ke arah Bogor, turun di Masjid Agung Cisaat. Dari Jl. Raya Cisaat masuk ke kanan sejauh 10 Km. Retribusi masuk ke kawasan ini relatif murah.

Apabila anda membawa kendaraan pribadi, bisa parkir di pos 2 dan jalan kaki kurang lebih 200 m. Tersedia juga jasa ojeg. Namun anda akan merasakan sesuatu yang berbeda ketika berjalan kaki. Udara yang masih bersih, sejuk dan segar memenuhi rongga dada. Kicauan burung kedasih, kutilang, dan beberapa jenis burung yang lain saling bersahutan. Sesekali anda bisa becanda ‘main petak umpet’ dengan lutung yang berloncatan kian kemari diantara pepohonan. Lutung adalah jenis monyet yang seluruh permukaan tubuhnya berwarna hitam, dan pipinya mempunyai jumbai. Menurut informasi dari petugas jaga, biasanya lutung turun minum ke danau sekitar jam setengah tujuh pagi dan jam lima sore. Lutung lutung di kawasan ini sengaja dilestarikan dan dilindungi.


Dalam perjalanan turun akan mulai terlihat genangan air situ di balik pepohonan. Dalam bahasa sunda, situ berarti danau. Situ Gunung memiliki nuansa yang sangat eksotis. Pepohonan sekitar didominasi oleh pohon Damar (Agathis sp.). Dan nuansa eksotis ini dapat dinikmati pada pagi hari ketika sinar matahari menerobos pepohonan kurang lebih jam 05.30 – 06.30.

Air danau ini berasal dari sumber mata air yang terkenal sebagai Curug Cimanaracun. Tempatnya tidak jauh dari Situ Gunung. Selain Curug Cimanaracun terdapat pula Curug Sawer yang berjarak kurang lebih 2,5 Km. Bagi anda yang datang dari jauh, tidak perlu kuatir karena di sekitar kawasan wisata ini telah banyak di bangun vila dan penginapan . Dapat juga anda berkemah. Terdapat juga gazebo di pinggir situ.

2. Selabintana
Selabintana merupakan sebuah wilayah di kaki Gunung Gede-Pangrango. Selabintana berada di sebelah utara Kota Sukabumi. Perjalanan Jakarta-Bogor-Sukabumi dapat ditempuh dengan Bus Parung Indah atau kendaraan 'setan' super cepat 'Colt Mini' Bogor-Sukabumi. Untuk menuju daerah Selabintana, Anda dapat menaiki angkutan umum No.10 atau berwarna merah dari pertigaan Jogja/Jl. RE. Martadinata. Dari terminal Sukabumi naik angkot apa aja menuju kota, lanjut dengan angkot merah ke Selabintana.

Wilayah Selabintana merupakan daerah yang sejuk dan termasuk dataran tinggi. Kelebihan daerah ini adalah akses yang mudah dan tidak jauh dari pusat Kota Sukabumi. Villa, resort dan wahana permainan air banyak bertebaran di Selabintana. Salah satu tempat wisata yang terkenal adalah Selabintana resort. Tempat ini dikelola oleh pemda Kota Sukabumi. Di tempat ini terdapat taman yang sangat luas yang sangat pas digunakan untuk berkumpul sekeluarga, makan bersama atau sekedar bermain-main bola karena tempatnya sangat luas. Hamparan rumput hijau yang tertata apik serta sejuknya udara pegunungan merupakan nilai plus bagi para pelancong agar mengunjungi Selabintana. Tempat ini sangat ramai pada hari libur dan sering digunakan untuk makan bersama keluarga (dalam bahasa Sunda disebut Botram), outbond, berenang atau kegiatan pelatihan-pelatihan perusahaan/kantor. Karena berada di pegunungan, sebaiknya Anda menyambangi daerah ini pada saat cuaca cerah karena cuaca mudah sekali berubah dan turun hujan.

Ketika memasuki gerbang masuk, Anda akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp35.000,- per mobil. Jika ingin memasuki arena waterboom atau kolam renang, Anda akan dikenakan biaya masuk lagi sekitar Rp7.000 dan Rp15.000. Selain taman yang asri, terdapat pula lapangan golf bagi Anda yang mempunyai minat dan kocek tebal. Bergerak sedikit ke ujung taman, anda akan disuguhkan pemandangan kebun teh di kaki gunung Gede pangrango.

Ketika melalui jalan ke arah Selabintana, Anda akan melalui banyak restoran, villa atau penginapan. Salah satu tempat yang cukup terkenal adalah Perkemahan Pondok Halimun dan wahana air terbaru yaitu Rizzy Azzahra. Jalan ke arah Pondok Halimun searah dengan jalan menuju Selabintana Resort, namun beberapa Km sebelum Selabintana Resort, Anda harus mengambil ke arah kiri (terdapat papan petunjuk yang cukup besar).

3. Pondok Halimun

Wisata Sukabumi cukup terkenal dengan wisata Selabintana. Jika Selabintana merupakan arena hijau yang sudah terawat, maka Pondok Halimun menawarkan bumi perkemahan yang alami dan berdekatan dengan hutan. Pondok Halimun atau terkenal disebut PH berjarak kurang lebih 12 Km ke arah utara kota Sukabumi atau berkisar 160 KM dari Jakarta melalui tol Jagorawi, keluar pintu tol Ciawi menuju Sukabumi.

Dari Kota Sukabumi melalui Jalan Surya Kencana, terus arah Jalan Selabintana, sebelum hotel Selabintana, ada plang penunjuk ke arah kiri, memasuki Jalan Wanasari. Dari sini berkisar 2 KM dengan terlebih dulu membayar uang tanda masuk Rp. 2.000,- / orang. Butuh konsentrasi yang tinggi dan berhati - hati, karena jalannya sempit dan harus bersabar bergantian bila ada kendaraan dari depan, jalannya kurang bagus berlubang dan menanjak cukup tajam, saran kami gunakan kendaraan yang berchasis tinggi, jangan mobil sedan.

Obyek wisata Pondok Halimun, berlokasi di perbatasan antara 2 desa,yaitu Desa Perbawati dan Desa Sudajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, sebelum sampai pusatnya Pondok Halimun (area parkir, warung makan, dll). Dalam perjalanan menuju PH, Anda dapat menikmati panorama alam pegunungan dengan hamparan perkebunan teh yang begitu luas, yang tumbuh di dataran tinggi dan lembah - lembah yang curam, milik PT. Perkebunan Nasional VIII Goalpara Kabupaten Sukabumi.

Hentikan sejenak kendaraan Anda atau mampir dibeberapa warung kecil yang ada di perkebunan teh ini, sambil menikmati udara sejuk dan segar, Anda dapat mencicipi jagung bakar dan minum kopi/teh manis atau softdrink yang ada. Di ketinggian 1.100 dpl (diatas permukaan air laut) Anda dapat menikmati panorama dengan sejuta keindahan yang menakjubkan ke bawah karena Anda sudah berada di kaki bukit Gunung Gede - Pangrango yang begitu terasa dekat. Selanjutnya sekitar 0,5 KM menuju pusat Pondok Halimun, akan dikenakan Rp. 2.000,- untuk parkir mobil.

Pondok Halimun terkenal dengan Buper atau Bumi Perkemahannya. Banyak sekali orang-orang secara berkelompok mengadakan kemah di alam terbuka. Mereka datang dari Sukabumi, Jakarta dan daerah lain. So, PH sudah agak rame karena jaraknya nggak terlalu jauh dari Kota dan pemandangannya yang masih hijau. Ada beberapa tempat yang digunakan untuk berkemah, antara lain Perkemahan Elang Jawa, yang namanya di ambil dari nama burung elang Jawa. Elang Jawa tergolong sudah langka, namun jika beruntung, Anda akan melihatnya terbang berputar-putar di langit biru Pondok Halimun. Tempat penginapan tidak tersedia banyak, ada 2 penginapan, yaitu Pondok Kabayan dan Pondok Kaliange, yang kapasitasnya juga tidak besar.

Di PH fasilitas yang tersedia tidak terlalu banyak.Ada beberapa warung yang menyediakan aneka makanan, seperti indomie, bakso, jagung bakar/rebus dan makanan ringan lainnya. Anda juga dapat merasakan dinginnya air Sungai Cipelang yang berada dekat pintu masuk Pondok Halimun dengan bebatuan yang besar, serta airnya yang bersih dan segar. Dari sini, Anda dapat melanjutkan lagi perjalanan dengan berjalan kaki ke atas untuk melihat air terjun Curug Cibeureum yang berjarak berkisar 2,5 KM atau menyewa sepeda motor pemilik warung dengan harga Rp. 35.000,- sekali trek atau Rp. 70.000,- pulang pergi, dengan jalan yang berbatu, menanjak dan berkelok-kelok menyusuri hutan kawasan TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango).
Pondok Halimun
Curug Cibeureum (bahasa sunda) Curug artinya Air terjun, Ci berasal dari kata Cai, artinya Air, sedangkan beureum, artinya merah. Entah siapa yang memberi nama Curug cibeureum (yang berarti air terjun merah), karena melihat kenyataan yang ada airnya tidaklah berwarna merah seperti namanya. Warnanya tetap seperti air pada umumnya, bening.

Curug cibeureum, sebuah air terjun yang cukup tinggi yang berada dikaki Gunung Gede. Dari pusat Kota Sukabumi curug cibeureum terlihat sangat indah. Membentuk sebuah garis agak miring berwarna putih. Untuk menempuh perjalanan menuju curug Cibeureum, kita dapat menggunakan angkot (Angkutan perkotaan) jurusan Selabintana atau Pondok Halimun yang dikenal PH, nomor angkot 10, dari kota sukabumi dengan menempuh perjalanan 7 KM ke Lokasi Wisata Alam Selabintana atau 10 KM ke Pondok Halimun.

Untuk mencapai Curug Cibeureum hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 4 Km dari lokasi taman wisata selabintana atau 2,5 KM dari Pondok halimun. Kita akan melewati area perkebunan teh, sebelum melintasi semak belukar. Perjalanan yang cukup melelahkan ini perlu ekstra hati-hati karena selain jalannya berliku-liku juga di bagian kanan terdapat jurang yang cukup terjal sementara dibagian kiri pohon pohon menjulang tinggi. Namun terlihat sangat indah. Pada jarak tempuh lebih kurang 500 meter sebelum mencapai lokasi curug cibeureum medan jalan menurun cukup tajam. Namun dari tempat ini sudah mulai terdengar suara gemuruh air terjun Bagaikan suara Raksasa yang tengah ngorok tertidur.

Kepenatan dan lelahnya selama perjalanan akan hilang seketika tak kala Lokasi Curug telah dicapai. Kita dapat melihat Air Terjun dari dekat dan bahkan Mandi dalam simbahan Air terjun. Curug cibeureum betapa sejuk dan dingin terlebih dibawah rindangan hijau dedaunan. Namun ketika kita mandi kita mesti waspada terhadap lintah pengisap darah. Meski tidak sakit, tapi cukup perih dan gatal. Makanya untu menuju Objek wisata alam Curug cibeureum kita perlu mempersiapkan tembakau untuk melepaskan hisapan lintah yangmenyerap dibagian tubuh kita.

Selain curug cibeureum, Anda dapat juga mengunjungi Curug Sawer. Untuk menyambangi curug ini, anda harus berjalan kaki, naik turun bukit di tengah-tengah hutan ynag cukup lebat. Sebenarnya ada dua jalur untuk melihat curug Sawer, yaitu dari arah Situ Gunung atau melalui Pondok Halimun. Hal ini terjadi karena kedua tempat wisata ini berada di kawasan Taman Nasional Gede pangrango.

4. Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (The Largest Rainy Forest In Java Island)
Balai Taman Nasional Gn. Halimun Salak : Jl. Raya Cipanas - Kec. Kabandungan Sukabumi Telephone: +62-266-621256.
Situs : http://www.tnhalimun.go.id Email : mail@tnhalimun.go.id

Kantor Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan darat. Perjalanan dari Jakarta menempuh kurang lebih waktu 3 jam dengan jarak 125 km melalui rute perjalanan Jakarta-Bogor-Parungkuda-Kabandungan, sedangkan dari Bandung, Balai TNGHS dapat ditempuh dalam kurang lebih 4 jam dengan jarak 152 km melalui rute perjalanan Bandung-Sukabumi-Parungkuda-Kabandungan. Apabila Anda ingin mencapai lokasi-lokasi di kawasan TNGHS, seperti Cikaniki, Citalahab, hutan Koridor, Ciptagelar atau lokasi lainya, lebih baik mempelajari dahulu peta jalur lokasi yang akan dituju karena jalan masuk ke dalam kawasan umumnya masih jalan berbatu yang akan lebih baik apabila menggunakan mobil jeep, sepeda motor atau mungkin harus berjalan kaki.

Sebelum memasuki Taman Nasional, Anda harus terlebih dahulu melapor ke Kantor Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Disana ketua tim atau siapa pun akan melapor akan memasuki wilayah taman nasional dan membayar biaya masuk yang sudah termasuk asuransi.

Di TNGHS terdapat beberapa potensi obyek wisata alam, sejarah dan aktivitas budaya masyarakat lokal yang dapat dikembangkan menjadi paket-paket kegiatan pariwisata khususnya kegiatan ekowisata, seperti :

Air Terjun (Curug)
Keindahan air terjun merupakan salah satu daya tarik yang banyak diminati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Pada umumnya air terjun terbentuk karena terjadinya patahan kulit bumi sehingga aliran air terpotong membentuk loncatan air sesuai prinsip aliran air dari ketinggian ke tempat yang lebih rendah. TNGHS mempunyai banyak air terjun, seperti :
Curug Cimantaja dan Curug Cipamulan, terletak di desa Cikiray, kecamatan Cikidang dan kabupaten Sukabumi
  • Curug Piit (Curug Cihanjawar), Curug Walet dan
  • Curug Cikudapaeh, terdapat di sekitar Perkebunan Teh Nirmala
  • Curug Citangkolo, terletak di desa Mekarjaya, kecamatan Kabandungan, kabupaten Sukabumi
  • Curug Ciberang dan Curug Cileungsing, terletak di sekitar kampung Leuwijamang
  • Curug Ciarnisah, terletak di sekitar kampung Cibedug Taman Nasional Gunung Halimun-Salak


Di Gunung Salak terdapat beberapa curug diantaranya Curug Cangkuang (Cidahu); Curug Pilung (Girijaya); Curug Cibadak (Cijeruk); Curug Citiis (Ciapus); Curug Nangka (Taman Sari); Curug Ciputri (Tenjolaya); Curug Cihurang, Cirug Cigamea, Curug Ngumpet dan Curug Seribu (Pamijahan), Curug Cibereum (Jayanegara).

Puncak Gunung
TNGHS memiliki beberapa puncak gunung dengan ketinggian antara 1.700 – 2.211 m dpl. Secara resmi beberapa jalur pendakian ke puncak gunung di TNGHS belum dibuka dan ditata secara khusus. Tetapi beberapa puncak gunung dan hutan yang relatif masih lebat telah menarik didaki dan dikunjungi oleh berbagai kelompok pecinta alam, dengan memenuhi syarat pendakian : seperti membuat ijin pendakian, mempelajari peta jalur pendakian, pendakian didampingi petugas / orang yang sudah mengetahui jalur pendakian, mempersiapkan diri secara fisik dan perbekalan makanan yang cukup.

Beberapa puncak gunung yang menarik didaki :
  • Gunung Halimun Utara (1.929 m dpl.)
  • Gunung Botol (1.720 m dpl.)
  • Gunung Sanggabuana (1.919 m dpl.)
  • Gunung Kendeng Selatan (1.680 m dpl.)
  • Gunung Halimun Selatan (1758 m dpl.)
  • Gunung Puncak Salak 1 (2211 m dpl.)
  • Gunung Puncak Salak 2 (2190 m dpl.)

Di antara puncak-puncak yang umum dan menarik didaki di TNGHS adalah Puncak Gunung Salak 1 karena paling tinggi.

Adapun jalur pendakian ke puncak Gunung Salak sudah diketahui dan dirintis oleh para pendaki gunung melalui beberapa jalur masuk. Saat ini untuk mendaki Puncak Gunung Salak 1, harus dapat memenuhi persyaratan pendakian gunung dan mengurus ijin pendakian di Kantor BTNGHS di Kabandungan, Sukabumi.

Adapun jalur pendakian yang relatif aman dan umum digunakan adalah melalui jalur Javana Spa/Cangkuang, Cidahu –Simpang Kawah Ratu–Puncak Salak. Atau Pasir Reungit, Gunung Bunder–Kawah Ratu–Simpang Kawah/ Puncak Salak 1 – Puncak Salak 1

Bumi Perkemahan
Salah satu kegiatan yang dapat dikembangkan di TNGHS adalah berkemah di bumi perkemahan yang sudah tersedia sumber air dan kamar mandi. Lokasinya antara lain di Cangkuang, Sukamantri dan Gunung Bunder.

Gunung Batu dan Cadas Belang
Di dalam kawasan TNGHS juga terdapat lokasi-lokasi yang dipercayai mempunyai kekuatan spiritual, sehingga beberapa pengunjung datang untuk maksud berziarah. Seperti di Gunung Batu terdiri dari dinding batu yang terletak pada puncak bukit, sering digunakan untuk tempat penziarahan. Lokasi ini terletak di desa Mekarjaya dapat dicapai dengan jalan kaki sekitar 2 jam dari kampung Cigadog.



Jembatan Tajuk (Canopy Trail)


Jembatan gantung yang menghubungkan antara pepohonan sepanjang 100 m, lebar 0,6 m dengan ketinggian 20–25 m dari atas tanah dilengkapi dengan tangga naik. Jembatan ini terletak sekitar 200 m dari Stasiun Penelitian Cikaniki. Digunakan sebagai pendukung kegiatan penelitian.

5. Pemandian Air Panas Cikundul
Pemandian Air Panas Alam, Cikundul terletak sekitar 6 KM selatan Sukabumi. Bisa ditempuh melalui Jl. Otista (arah Surade) atau Jl. Pelabuhan (arah pelabuhan ratu). Lalu belok ke Jalan Proklamasi (masuk sekitar 2km). Pemandangan sungai Cimandiri dan perbukitan sekitar merupakan nilai lebi bagi Anda saat berendam di sini.

Fasilitasnya terdiri dari Kolam rendam terbuka, kolam private dan penginapan. Saat paling nyaman untuk berendam adalah pada sore menjelang malam. Tiket masuk Rp. 2000, kolam umum Rp. 4000/orang, Kamar private Rp. 25000 per jam. Obyek wisata pemandian air panas Cikundul Kota Sukabumi mulai awal tahun 2009 dilengkapi fasilitas olahraga arung jeram, memanfaatkan sungai Cimandiri di lokasi tersebut. Penanggungjawab Obyek Wisata Pemandian Air Panas Cikundul menjelaskan, obyek wisata pemandian air panas Cikundul, memiliki beberapa fasilitas pemandian. Diantaranya kamar rendam air panas, cottage, kolam renang dewasa, kolam renang anak-anak, dan tempat bermain anak-anak. Selain itu, juga tempatnya dikelilingi oleh pegunungan, dan sungai Cimandiri sebagai daya tarik tersendiri.

Kolam Air Panas Cikundul
Sejumlah pengunjung mengatakan, mereka sengaja mengunjungi obyek wisata pemandian air panas Cikundul. Maksud dan tujuannya, untuk refrersing dan bersantai dengan isteri dan anak-anak. Adapun alasan dipilihnya obyek wisata tersebut, selain biayanya terjangkau, juga memiliki panorama alam dan pegunungan yang indah, serta memiliki udara yang sejuk, segar dan nyaman.

Adapun faktor yang memotivasi pihak Kantor Pariwisata dan Olahraga Kota Sukabumi, untuk membuka fasilitas olahraga tersebut, karena arus sungai Cimandiri di lokasi obyek wisata tersebut, tidak jauh berbeda dengan objek wisata olahraga di daerah lainnya, yakni karakter arusnya memiliki tantangan yang cukup tinggi. Sedangkan ruas sungai yang akan dimanfaatkan olahraga tersebut, sepanjang 4 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1,2 jam, yakni start dari objek wisata air panas Cikundul, dan finish di wilayah Kibitay.

Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan program tersebut, pihak Kantor Pariwisata dan Olahraga masih memiliki kendala, khususnya dalam menyediakan sarana Perahu Karet. Dijelaskannya, Perahu Karet yang telah tersedia saat ini baru 4 unit. Itupun hasil menyewa dari pihak lain. Dijelaskan pula, untuk memiliki satu unit Perahu Karet, pihak Kantor Pariwisata dan Olahraga, harus memiliki dana sebesar 21 juta rupiah. Diharapkannya, pada tahun 2009, pihak Kantor Pariwisata dan Olahraga, bisa memiliki Perahu-Perahu Karet tersebut.

Selain itu, pihak Kantor Pariwisata dan Olahraga, juga akan melakukan pengembangan dan perluasan obyek wisata air panas Cikundul, dengan menambah fasilitas, seperti water boom, hotel berbintang, dan arena outbond. Guna mewujudkan rencana tersebut, pihak Kantor Pariwisata dan Olahraga, membutuhkan dana yang cukup besar, yakni sekitar 5,9 milyar. Sedangkan untuk memperluas obyek wisata tersebut, pihak Kantor Pariwisata dan Olahraga telah membeli lahan seluas 4,3 hektar, melalui Bagian Pengelolaan Aset Daerah Kota Sukabumi, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat.

6. Javana Spa, Perkemahan Cangkuang, Kawah Ratu, Curug/Air Terjun (Cidahu)

Lokasi wana wisata Cangkuang berada di desa Cidahu Kabupaten Sukabumi, kurang lebih 12 Km dari pinggir jalan Raya Sukabumi. Dilengkapi beberapa penginapan dua lantai berjajar ke atas dengan fasilitas lengkap. Dari teras penginapan dapat dilihat pesona Gunung Salak diantara hamparan sawah-sawah bertingkat.
Javana Spa : Uniquely Indonesian Spa…
Our first class programs of alternating vigorous exercise and relaxing spa treatments are delivered with a unique Indonesian flair. This Indonesian custom makes you feel instantly at home and yet far away; wrapped in the exotic cultures of Java.
Cidahu merupakan tempat yang sangat indah dan masih alami yang tak berapa jauh dari Jakarta. Cukup berkendara sekitar 2 jam ke arah kaki Gunung Salak, tepatnya di Cakuang Cidahu, Sukabumi, Anda sudah bisa menemukan tempat ini. Javana Spa adalah tempat yang tidak hanya menawarkan liburan bertema alam, tapi di sini Anda bisa merasakan sensasi yang berbeda, tubuh dan jiwa akan menyatu dengan alam, pikiran pun menjadi tenang. Di pagi hari, Anda bisa menghirup udara pengunungan yang sejuk dan dapat terus melangkah ke salah satu air terjun nan indah yang juga terdapat di kawasan Javana Spa ini. Tidak lengkap berelaksasi jika tidak mencoba perawatan spa tradisional Indonesia dengan aroma terapi ataupun mencoba kolam jacuzzi dan saunanya.

Javana Spa menawarkan paket bermalam untuk 2D/1N seharga Rp. 1.450.000/ orang dan untuk 3D/2N cukup dengan Rp. 2.550.000/ orang. Harga yang ditawarkan sudah termasuk perawatan spa serta akomodasi lainnya.



Sales & Marketing Office

For further information & reservation, please contact us at : Plaza Bisnis Kemang II
Jl. Kemang Raya No. 2, Jakarta 12730, Indonesia.
Telp. 62-21-719 8327 / 28 Fax. 62-21-719 5555 E-mail : javana@javanaspa.co.id
Website : www.javanaspa.co.id. Office Hours: Mon – Fri: 08.00 am – 05.00 pm Closed on Sunday & Saturday

Jalan setapak 4 km dari Penginapan Javana Spa, membawa Anda ke salah satu obyek wisata yang menakjubkan, yaitu Kawah Ratu seluas 30 hektar. Di dalamnya mengalir air panas dan dingin. Terdapat letupan sumber air panas, menyembur seperti air mendidih. Begitu juga asap tebal putih keluar dari sela batu-batu kawah berwarna hitam.

Selain itu terdapat pula Curug Dua Unak, obyek wisata yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi selain Kawah Ratu. Lokasinya berjarak 2 km dari penginapan. Selain itu, Anda dapat juga menikmati jernihnya air Curug Sawer, Curug Aul, Curug Supit yang masing-masing berjarak 1 km dari penginapan dengan jalan setapak yang menurun.

Pondok Cangkuang
Ternyata wana wisata alam yang dikelola Perum Perhutani bukan sekadar tempat berkemah anak muda. Kawasan Wana Wisata Cangkuang ini berada pada ketinggian 1.300 hingga 2.000 meter dari permukaan laut. Suhu udara pun mengikuti pegunungan karena antara 18 hingga 20 derajat Celsius. Curah hujan pun tinggi 3.900 – 4.500 milimeter per tahun. Ini artinya setiap hari bisa saja hujan gerimis kecil, dan jika musimnya hujan pun datang terus-menerus dengan deras. Dan itulah mengapa kegiatan di fasilitas alam terbukanya harus ditenggarai seakan mendaki gunung saja.

Menuju ke Wana Wisata Cangkuang bukan perkara sulit. Jalan aspal tergelar hingga car port masing-masing wisma. Dan menuju ke sana tinggal mengikuti penunjuk jalan besar arah Javana Spa. Kompleks wisma Perum Perhutani terletak di seberang resor spa terkemuka ini. Dari kawasan penginapan bisa menengok lapangan dan kompleks bangunan Javana Spa.

Terletak di desa Cidahu yang merupakan jalan menyamping dari jalur utama Ciawi-Sukabumi. Masuk ke areal ini setelah pasar Cicurug yang mudah sekali menandainya karena selalu macet. Belok ke arah Cangkuang ditandai tadi dengan papan penunjuk berukuran besar ke Javana Spa. Cara lain adalah menanyakan kompleks pembotolan untuk minuman mineral Aqua. Setelah masuk jalur ini ikuti saja jalan aspal yang terbaik. Namun hati-hati karena beberapa tanjakan memiliki gradien yang di atas 45 derajat. Mobil harus ekstra kerja keras untuk dapat mendaki.

Di Wana Wisata Alam Cangkuang terdapat fasilitas penginapan. Ada kamar-kamar, dan juga ada vila-vila. Vila sendiri lengkap dengan perabot rumah tangga hingga sesuai bagi acara akhir pekan keluarga. Sebetulnya fasilitas penginapan yang tersedia di kawasan hutan rekreasi sekaligus hutan lindung untuk kalangan sendiri. Fasilitas ini ditujukan untuk ruang rapat dan ruang konferensi yang tentunya diutamakan bagi pemanfaatan sendiri Perhutani maupun Departemen Kehutanan. Namun untuk efisiensi, karena tidak setiap hari ada rapat, maka fasilitas ini disewakan untuk umum.

Ruang konferensi yang tersedia dapat menampung hingga 80 orang dan yang terkecil sekitar 24 orang. Ruang rapat lain yang memuat 40 hingga 60 peserta diberi nama Beringin. Sedangkan yang lebih besar, anehnya diberi nama Cantigi, pohon yang lebih kecil dibandingkan beringin. Ruang rapat terkecil tidak diberi nama tanaman, sederhana saja ruang rapat Executive.

Penginapan yang disediakan semua diberi nama tumbuhan. Terdapat tiga wisma yang memiliki ruang tamu, tiga kamar tidur dan dua kamar mandi. Ketiganya diberi nama Damar, Jati dan Pinus. Sedangkan wisma yang lebih kecil diberi nama Sonokeling, Mahoni – Puspa, Saminten – Jamuju serta Kesambi dan Kaliandra. Nama berpasangan karena merupakan duplex dua rumah yang menempel jadi satu. Sedangkan kamar-kamar tersendiri yang bisa diisi sampai tiga orang terletak dalam bangunan utama yang juga memuat ruang-ruang rapat. Ada tiga kamar yang juga memakai nama Albasia, Sungkai dan Khaya. Semua tempat penginapan ini memiliki kisaran harga Rp 891.250,- yang termahal untuk wisma tiga kamar pada malam hari Libur Nasional. Sedang yang termurah seharga Rp115.000,- untuk satu kamar pada malam hari biasa.

Keistimewaan wisma Wana Wisata Cangkuang bukan pada penginapannya. Jika dibanding hotel atau resor tentunya tidak setara. Fasilitas penginapan tidak seberapa terpelihara. Bangunan yang baru beberapa tahun saja, sudah retak dan dipenuhi sarang serangga. Fasilitas hiburan pun biasa saja, hanya televisi. Bahkan standar resor berbintang seperti penyejuk udara tidak tersedia. Sebetulnya ini bisa dimaklumi. Keistimeewan Wana Wisata Cangkuang ada pada lokasinya. Ia berada di batas hutan alam dan di dalam hutan lindung. Ketinggiannya mencapai 1.000 lebih. Udara pun nyaman sejuk tanpa AC. Dan keberadaan sarang laba di sekitar rumah, tentu karena kedekatannya dengan alam di sana.

Memang kompleks penginapan Wana Wisata Cangkuang membanggakan fasilitas kegiatan alam terbukanya. Ada hutan lindung seluas empat kilometer persegi. Sedangkan hutan alamnya menyelimuti kaki Gunung Salak. Ada dua jalur hiking dalam kawasan ini. Pertama ke Kawah Ratu sejauh 3,5 kilometer dan lainnya ke air terjun sejauh dua kilometer. Di sekitar rumah pun tersedia lapangan yang bisa dimanfaatkan untuk tempat berkemah. Anggota keluarga yang kecil dan masih ingin bertualang dapat menginap di tenda, namun tenda harus bawa sendiri. Sedangkan di kawasan hutan lindung sendiri tersedia empat areal berkemah. Ada yang di dalam hutan dan lainnya di tepi punggungan dengan pemandangan terbuka ke lembah antara Gunung Salak dan Gunung Gede-Pangrango.

Atraksi utama kawasan ini adalah Kawah Ratu. Kekuatan alam yang telanjang bisa disaksikan di sana. Kekuatan yang dimanfaatkan sebagai enerji pembangkit listrik. Bahkan masyarakat lokal pun mengakui kekuatan ini dengan kerap menaruh sesaji di sekitar kawah. Hanya saja jalur menuju ke sana melalui jalan setapak di tengah hutan. Bisa untuk keluarga tetapi jika membawa anak balita membutuhkan ransel penggendong bayi dan pakaian antihujan. Siapkan waktu tempuh hingga lima jam untuk pulang pergi. Dan tentunya bekal makanan yang cukup serta pakaian hangat.

Untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi:
Desa Cidahu Kabupaten Sukabumi
KPH Sukabumi: Jl. R Martadinata 27, Sukabumi
Phone: 0266- 221560 Fax. 0266-226045

Batu Tapak adalah nama lokasi perkemahan (Camping Ground) terletak di kawasan hutan lindung bukit Cangkuang desa Cidahu di kaki Gunung Salak. Nama Batu Tapak diambil dari legenda tapak batu raksasa yang ditemukan di sekitar area perkemahan. Jarak dari Jakarta menuju Cidahu kurang lebih sekitar 90 km. Jakarta - Cidahu hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 2,5 Jam. Cagar alam dengan pepohonan damar yang lebat, terhampar di sepanjang lereng, tebing dan bukit, merupakan hutan lindung dengan keanekaragaman hayati sekaligus menjadi rumah berbagai jenis burung dan biota lainnya. Website : www.batutapak.com

Dari kaki gunung salak kita dapat melihat pemandangan gunung gede dan gunung panggrango yang sangat megah. Di sebelah utara kita dapat melihat hutan milik perhutani yang ditumbuhi banyak pohon damar. Jika ingin bermain air kita dapat menuruni bukit dari bumi perkemahan. sekitar 5 - 10 menit melalui jalan setapak. maka kita akan dapat menjumpai sebuah kali yang mempunyai air terjun kecil. kali ini mempunyai aliran air yang jernih, bersih dan sejuk.

Untuk obyek wisata daerah cidahu ini cukup beragam, kita dapat pergi ke kawah ratu, mengunjungi Beberapa air terjun, yang salah satunya dipakai untuk pembuatan iklan sunsilk, atau dapat juga mendaki gunung menuju puncak gunung salak I.


AIR TERJUN
Di Cidahu ini terdapat 7 air terjun, untuk melihat air terjun memakan waktu tempuh sekitar 1 – 2 jam.Air terjun ditempuh melalui jalan setapak. Hiking menuju air terjun ini dapat dikatakan akan sangat - sangat berkesan . karena untuk mencapai air terjun tersebut, kita benar-benar disajikan panorama alam yang luar biasa indahnya mulai dari gemercik air sungai, Daerah persawahan yang asri, dan Perbukitan yang menakjubkan, Juga tidak ketinggalan Tantangan yang cukup menguras energi. Jika anda menyukai petualangan namun masih dalam lingkungan yang menyenangkan tidak ada salahnya jika anda mengunjungi kawah ratu & air terjun di cidahu ini.

KAWAH RATU
Kawah Ratu adalah kawah yang berada di lereng gunung salak di kecamatan cidahu, sukabumi. Kawah ratu ini terletak di ketinggian 1.338 m dpl. Suhu disini berkisar antara 10 derajat Celcius sampai 24 derajat Celcius. Udara yang dingin menjadi bagian yang tak terpisahkan dari suasana alam kawasan Kawah Ratu. Kawah yang memiliki luas sekitar 30 hektar ini terdiri 3 kawah yaitu Kawah Ratu (paling besar), Kawah Mati I, dan Kawah Mati II. Meskipun kedua kawah ini sudah tidak aktif lagi namun memiliki ketinggian yang hampir sama.

Kawah Mati I yang terletak di utara memiliki ketinggian sekitar 1.330 m dpl, sedangkan Kawah Mati II yang berlokasi di bagian selatan memiliki ketinggian sekitar 1.335 m dpl. Kawah ratu dapat dicapai melalui jalan setapak, memakan waktu tempuh sekitar 2-3 jam. Disana kita dapat melihat kawah yang masih aktif dan mengepulkan uap panas.

Kawah Ratu memang memiliki daya tarik yang unik bagi setiap pengunjungnya. Daya tarik utamanya, antara lain adalah aktivitas geologinya. Sepanjang hari kepundannya selalu mendidih dan mengeluarkan gas asam sulfida (H2S) dengan baunya yang menyengat. Dan kadangkala, kawah ini mengeluarkan suara gemuruh akibat semburan uap air panas yang membentuk kabut.

Tapi, tak hanya itu daya tarik kawah yang masuk wilayah Cidahu, Kabupaten Sukabumi, ini. Aliran Sungai Cikuluwung yang melintasi kawah sepanjang satu kilometer itu pun menawarkan pemandangan lain. Air yang begitu bening membuat dasar sungai tampak jelas. Warna kuning kehijauan akibat endapan belerang membuat dasar sungai Cikuluwung begitu indah dinikmati.

Namun, keindahan dasar sungai ini bukan satu-satunya pemikat hati para pengunjung untuk meluangkan waktu mereka demi menikmatinya. Pemikat lainnya adalah suhu air yang terasa hangat-hangat kuku. Sehingga sungai ini menjadi pilihan utama bagi para pengunjung untuk berendam. Apalagi, air sungai yang mengandung asam sulfida ini diyakini dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit.


7. Wisata Arung Jeram Sungai Citarik & Wisata Berburu di Cikidang.
Daerah Cikidang berada di sebelah barat Kabupaten Sukabumi. Untuk mencapai daerah ini, Anda akan melalui Jalur Bogor-Cicurug-ParungKuda-Cikidang. Jalan raya Cikidang merupakan jalur alternatif menuju Pelabuhan Ratu. Dari pertigaan polsek Laka Lantas Cikidang, Anda harus mengambil arah ke kiri (jika berasal dari Jakarta). Tak perlu bingung karena baliho agent rafting cukup besar terpampang di pinggir jalan. Jalanan menuju Cikidang tergolong cukup bagus karena termasuk jalan provinsi. Beberapa kilo meter dari pertigaan Cibadak-Cikidang tadi, Anda akan disuguhi pemandangan lembah-lembah dan perkebuna nkelapa sawit yang berjajar seperti pasukan tentara. Namun, Anda harus berhati-hati karena jalan yang berkelok-kelok dan di samping jalan menganga jurang terjal.

Waktu tempuh menuju Cikidang dari Bogor kurang lebih 3-4 jam, tergantung tingkat kemacetan. Angkutan umum menuju Cikidang dapat Anda peroleh di terminal Cibadak. Angkutan umum ini berwarna hijau muda.

Berikut ini beberapa tempat yang menyediakan rafting tour di sungai Citarik, Sukabumi :

1. Caldera Indonesia
Head Office
Jl. Bojonegoro no.16 Menteng, Jakarta Pusat 10310
Phone : +62-21-3901575 Fax : +62-21-3909826

River Resort - Cikidang - Sukabumi
Kamp.Lebak Wangi - Cijambe Cikidang, Sukabumi Jawa Barat
Ph: +62-266-6622076, GPS: -6.91683, 106.611
Website : http://calderaindonesia.co.id

Biaya rafting dipatok mulai harga Rp190.00 s.d. Rp400.000 tergantung paket yang dipilih. Selain berarung jeram, anda pun dapat mengikuti kegiatan outbond sesuai paket yang anda sukai.

2. Arus Liar, Savety Is Us
Website : www.arusliar.co.id

Hanya berjarak beberapa meter saja dengan pesaingnya, di tempat ini anda dapat menikmati berarung jeram sesuai dengan paket yang anda inginkan, mulai dari full day Rafting ,Two in one Rafting trip, Night Rafting trip dan lain-lain. Sebagai contoh :

- Full day trip : Rp425.000/pax mulai dari pendopo arus liar s.d. Desa Cikadu Pelabuhan Ratu. Jarak tempuh kurang lebih 5 jam (17 Km). Fasilitas perlengkapan arung jeram, snack, asuransi, guide, kendaraan pengangkut lokal, sertifikat dll.

- Two ours rafting trip : Rp225.000/pax dengan jarak tempuh 9 Km selama 2 jam. Fasilitasnya rafting equipment, lunch, Guide, Rescue & 1st Aid Team, Refreshment, Insurance, Toilet & Shower, Local Transportation, Certificate.

Selain rafting, anda juga bisa melakukan aktivitas lain seperti paintball, off road, family camp dan corporate outdoor training.
Information
+62 812 80 700 700, PIN Black berry 23428C69 
Download katalog arus liar di sini

3. Cherooke Rafting
http://www.cheroadventure.com email : takeme@cheroadventure.com

Fasilitas : rafting, family adventure, outbond, sepeda gunung, camping dll.
Head Office : Lantai dua Gd. YKKPT Jl. Iskandarsyah 1 No.4, Blok M- Kebayoran Baru Jakarta. Telp. +6221 7248 713 atau 7247480.
Base Camp Sukabumi : Lena & Yusuf +6281389979717

4. Cikidang Hunting Resort
Website : http://www.cikidanghunting.com

Keasyikan berburu binatang liar di hutan bukan lagi angan-angan yang sulit tercapai. Di Cikidang Hunting Resort, Anda bisa merasakan sensasi berburu layaknya di Benua Afrika, tanpa perlu merasa takut ditangkap polisi atau diterkam binatang buas. Cikidang Hunting Resort yang terletak di Desa Pangkalan, Kecamatan Cikidang, Kabupatan Sukabumi, Jawa Barat, memang tempat berburu yang aman. Maklum, sesuai namanya, kawasan seluas 30 hektare ini merupakan kawasan wisata. Tempat ini hanya berjarak sekitar 30 kilometer (km) dari pintu tol Bogor menuju Pelabuhan Ratu atau sekitar dua jam perjalanan dari Jakarta, dengan memakai mobil pribadi. Hamparan kebun teh, kelapa sawit, dan karet nan hijau akan menyambut Anda sebelum sampai di lokasi perburuan ini. Karena itu, jika Anda bukan penghobi berburu sekalipun, berwisata di tempat ini tetap akan menyenangkan.

“Cikidang adalah satu-satunya lokasi wisata berburu di Indonesia,” kata Budi Handoko, sang pemilik usaha ini. Resor ini sudah beroperasi sejak empat tahun lalu. Sebagian besar pengunjungnya adalah turis mancanegara, khususnya asal Arab dan Australia. “Adapun pengunjung lokal kebanyakan datang dari Jakarta dan Bandung,” katanya.

Cikidang Hunting Resort berada di tengah perkebunan teh, karet, kelapa sawit di desa Pangkalan, kecamatan Cikidang, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi ini dapat dengan mudah dijangkau dari mana saja. Berjarak sekitar 100km dari Jakarta yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam melewati Ciawi, Lido, Parung Kuda, sekitar 2km sebelum Cibadak belok ke kanan.

Akses jalan hotmix yang merupakan jalan alternatif menuju Pelabuhan Ratu dengan panorama yang indah, berhawa sejuk serta menyegarkan. Sebagai objek wisata pilihan utama untuk anda yang menyukai tantangan, khususnya penggemar berburu, sekaligus berekreasi bersama keluarga.

Fasilitas:
  • Senjata berburu
  • Kendaraan berburu (ATV dan 4x4 hunting cab)
  • Shooting range
  • Swimming pool
  • Horse riding
  • Akomodasi (lodge) dengan 1 dan 2 kamar tidur
  • Restaurant dengan berbagai menu unik
  • Off-road track
  • Golf driving range & course (under development)

Contact:
Jakarta: 021 5451920 / 22
Cikidang: 0266 621529 - 621213

Wisata berburu di Cikidang, Sukabumi
Bukan Hewan Liar
Budi menjamin, di lokasi perburuannya ini, pengunjung akan menemukan suasana berburu yang mengasyikkan. Tapi, di lain pihak, para pemburu tak perlu repot mencari-cari hewan buruan. Sebab, resor ini telah menyediakan binatang buruan. Dan, binatang itu bukan hewan liar, namun hewan piaraan atau hewan hasil tangkapan yang sengaja dilepaskan oleh Budi.

Di lokasi wisata berburu ini, beberapa binatang yang biasa diburu di alam liar seperti kelinci, ayam, kalkun, rusa atau kijang, kambing hutan, dan babi hutan, berkeliaran bebas menunggu pemburu datang. Anda tinggal mengarahkan moncong senapan ke sasaran, tarik picu, dan dor!

Budi menjelaskan, pada awalnya, beberapa hewan buruan memang masih liar. Akan tetapi, karena sering diburu, jumlah hewan liar tersebut semakin menyusut. Karena itulah, Budi memutuskan untuk membuat peternakan sendiri sebagai pengganti hewan liar. “Itu untuk menjamin keberlangsungan pasokan,” terang Budi lagi.

Namun, Budi meyakinkan, walaupun bukan benar-benar hewan liar, pengujung tak perlu khawatir hewan-hewan tersebut tidak seliar aslinya. Karena, Budi memelihara binatang buruan itu dengan cara melepaskannya ke alam bebas. Untuk mengejar hewan burun, Anda bisa menggunakan mobil ATV (all terrain vehicle) maupun mobil berburu berpenggerak empat roda (4x4) yang tersedia. Berkendara melintasi semak belukar dan hutan sambil mengejar hewan buruan jelas akan memicu adrenalin. Apalagi, saat anak panah maupun senapan angin (air gun) kaliber 4,5 milimeter (mm) ditembakkan. Enaknya, resor ini tak membatasi waktu berburu. Silakan berburu siang atau malam. Bahkan, Anda juga bisa berburu sejak siang hari hingga larut malam.

Untuk bisa menikmati aksi bak pemburu profesional ini, Anda harus mengeluarkan uang mulai Rp 300.000. Dengan membayar segitu. Anda bisa memburu tiga jenis hewan, yakni kelinci, ayam, dan kalkun. Untuk memburu binatang ini, Anda cukup memakai air gun. Sedangkan untuk memburu kambing hutan, Anda harus merogoh kocek Rp 800.000–Rp 1,2 juta per ekor, dan babi hutan Rp 1 juta–Rp 2 juta per ekor. Anda juga harus menyewa alat berburu seperti senapan, panah, dan kendaraan. Harga sewa senapan angin adalah Rp 50.000–Rp 100.000 per jam. Sedangkan ongkos sewa panah Rp 100.000 per jam. Selain itu, kendaraan ATV 250 cc disewakan Rp 200.000 per jam dan mobil berburu 4x4 seharga Rp 300.000 per jam. Jika Anda anggota Perbakin (Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia), Anda boleh menggunakan peluru tajam.

Hasil buruan bisa langsung di masak dan disantap di restoran yang telah tersedia di Cikidang Hunting Resort. Pengunjung bisa memilih menu sesuai selera. Yang tak kalah menarik, Cikidang Hunting Resort juga sering menyuguhkan atraksi adu bagong, yaitu pertarungan antara babi hutan dan anjing pemburu. Atraksi ini sangat seru dan menegangkan.

Jika Anda berwisata dengan seluruh anggota keluarga, jangan takut mereka bakal telantar. Sebab, di tempat ini juga tersedia penginapan. Ada 31 kamar dan 23 cottage dengan harga sewa mulai Rp 225.000 hingga Rp 750.000 per malam. Kalau datang berombongan dengan jumlah minimal 20, Anda cukup membayar Rp 225.000 per orang per hari. Mereka yang tak suka berburu bisa berenang di kolam renang, outbound, atau berkuda.

8. Beragam Wisata air/Swimming Pool dari sumber mata air langsung.
Wisata air atau berlabel waterpark/waterboom sudah mulai berjamuran di Sukabumi. Tempat-tempat wahana air baru pun bermunculan menawarkan fasilitas yang lebih menarik dibandingkan tempat wisata yang ada sebelumnya. Berikut ini sebagian wisata air (kolam renang) yang ada di Sukabumi.

A. Kolam Renang Cigunung Indah, Sukabumi (htm Rp10.000,-)

Kolam Renang Cigunung
B. Kolam Renang Cimalati, Cicurug Sukabumi (htm Rp20rb-an)


C. Kolam Renang Taman Angsa, Cicurug-Benda Sukabumi
Taman Angsa Sukabumi

Beberapa kolam renang lainnya adalah Kolam renang Cibiru di Kota Sukabumi, Razzy Azzahra waterpark di Salabintana, Kota Sukabumi dll.

Bisa dibilang wahana air di atas terbilang murah meriah dan merakyat, berikut ini Hotel resto plus kolam renang yang memiliki level lebih tinggi. Tempat-tempat ini biasanya digunakan untuk kegiatan pelatihan, seminar atau pernikahan.

Augusta Sukabumi
Augusta : Jl. Cikukulu No. 72, Cibadak, Cisaat, Sukabumi Telp. (0266) 222299

Augusta Sukabumi
Hotel Raflesia
Jl. Raya Cikukulu No. 16. Cibadak – Sukabumi Telp : 0266-221070, 0266-227490. Fax : 0266-221070.

Pondok Sakinah - Penginapan Konsep Syariah
Jalan Raya Cibadak Segog KM 14, RT 01/01 Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Pondok Sakinah
Note : Foto-foto yang saya tampilkan berasal dari berbagai sumber yang saya peroleh melalui internet. Apabila pemilik foto merasa tidak berkenan fotonya saya pergunakan, maka mohon berkomentar atau menghubungi saya. Thanks.
Sumber :
http://www.visitsukabumi.com/news-and-events/events/150-serentaun-kasepuhan-ciptagelar.html
http://www.ujung-genteng.info
http://id.shvoong.com/travel/destination/2051402-ujung-genteng-wisata-alam-terpencil/#ixzz1ipiF4n
http://jajalindo.com/relaxation/javana-spa.html
http://blog.reynoldsumayku.com/?p=17
http://id.shvoong.com/travel/situs dinas pariwisata Jabar dan berbagai sumber lainnya.

Posting Komentar untuk "SUKABUMI, The Next Tourism Destination Part 2"